Berapa Dividen Saham Antm 2023

Berapa Dividen Saham Antm 2023

Kalau anda menyimpan saham untuk jangka panjang (diatas 1 tahun), anda tidak harus menunggu saham anda naik untuk mendapatkan keuntungan. Kalau anda investasi pada perusahaan-perusahaan yang rajin bagi dividen, maka setiap tahun anda berhak mendapatkan dividen perusahaan.

Sehingga anda bisa mendapatkan passive income dari investasi jangka panjang. Pertanyaannya: Berapa keuntungan dari dividen saham yang bisa anda dapatkan? Apakah dividen bisa dijadikan untuk dividend for living?

Pada pos ini, kita akan membahas potensi keuntungan yang bisa anda dapatkan dari dividen saham. Setiap perusahaan membagikan dividen dengan nilai dividen per saham yang berbeda-beda.

Semakin bagus kinerja perusahaan, semakin profitabilitas, semakin mapan kinerja fundamental, perusahaan pasti akan membagikan dividen dengan nominal lebih besar, dan tentunya konsisten.

Di pos ini, kita coba gunakan ilustrasi membeli saham Bank BCA (BBCA) dengan tujuan untuk mendapatkan dividen. Kenapa kita pilih saham BCA?

Karena BBCA adalah salah satu perusahaan blue chip yang rajin bagi dividen, termasuk rajin dividen interim. Dividen saham BBCA relatif lebih besar dibandingkan dividen mayoritas perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Harga saham BBCA ada di kisaran 30.000 per lembar saham. Artinya untuk membeli 1 lot saham BBCA, anda membutuhkan modal sekitar Rp3 juta. BBCA membagikan dividen 2 kali setahun, di mana dividen tahunannya sekitar Rp450 per saham, dan dividen interim sekitar Rp98 per saham.

Nilai dividen BBCA bisa naik ataupun turun tergantung dengan fundamental BBCA (Biasanya juga bisa dipengaruhi kondisi ekonomi). Oke, kita akan gunakan beberapa ilustrasi...

ILUSTRASI DIVIDEN MODAL 50 JUTA

Kalau anda punya modal Rp50 juta dan harga saham BBCA saat ini adalah Rp30.000, maka anda bisa mendapatkan 16 lot saham BBCA (Rp30.000 x 16 lot x 100 lembar saham). Jika dividen tahunan BBCA sebesar Rp450, dan dividen interim sebesar Rp98, maka dividen yang anda terima sebesar:

Dividen tahunan = Rp450 x 16 lot x 100 lembar saham: Rp720.000

Dividen interim = Rp98 x 16 lot x 100 lembar saham: Rp156.800

Dividen total = Rp876.800 (Dividen total selama 1 tahun)

ILUSTRASI DIVIDEN MODAL 100 JUTA

Kalau anda punya modal Rp100 juta, dan harga saham BBCA Rp30.000, maka anda bisa mendapatkan 33 lot saham BBCA (Rp30.000 x 33 lot x 100 lembar saham). Apabila dividen tahunan BBCA Rp450 dan dividen interim Rp98, maka dividen yang anda terima sebesar:

Dividen tahunan = Rp450 x 33 lot x 100 lembar saham: Rp1.485.000

Dividen interim = Rp98 x 33 lot x 100 lembar saham: Rp323.400

Dividen total = Rp1.808.400 (Dividen total 1 tahun)

ILUSTRASI DIVIDEN MODAL 300 JUTA

Jika modal anda 300 juta, dengan asumsi harga saham BBCA Rp30.000, maka anda bisa mendapatkan 100 lot saham BBCA, sehingga jika dividen tahunan sebesar Rp450 dan dividen interim Rp98, maka dividen total yang anda terima adalah:

Dividen tahunan = Rp450 x 100 lot x 100 lembar saham = Rp4.500.000

Dividen interim = Rp450 x 100 lot x 100 lembar saham = Rp980.000

Dividen total = Rp5.480.000 (Dividen total 1 tahun)

ILUSTRASI DIVIDEN MODAL 500 JUTA

Jika modal anda Rp500 juta dan harga saham BBCA Rp30.000, anda bisa mendapatkan 166 lot saham BBCA (Rp30.000 x 1oo lembar saham x 166 lot). Jadi dividen yang anda dapatkan selama 1 tahun adalah:

Dividen tahunan = Rp450 x 166 lot x 100 lembar saham: Rp7.470.000

Dividen interim = Rp98 x 166 lot x 100 lembar saham: Rp1.626.800

Dividen total =Rp9.096.800 (Dividen total selama 1 tahun)

ILUSTRASI DIVIDEN MODAL 1 MILIAR

Kalau anda punya modal Rp1 miliar, dengan asumsi harga saham BBCA Rp30.000, maka anda bisa mendapatkan 333 lot saham BBCA. Maka potensi dividen yang akan anda dapatkan adalah:

Dividen tahunan: Rp450 x 333 lot x 100 lembar saham: Rp14.985.000

Dividen interim: Rp98 x 333 lot x 100 lembar saham: Rp3.263.400

Dividen total: Rp18.248.400 (Dividen total 1 tahun)

Itulah ilustrasi keuntungan dividen yang bisa anda dapatkan, dengan asumsi anda membeli saham BBCA untuk investasi. Tentu saja, nilai dividen tidak akan sama setiap tahun, karena nilai dividen BBCA juga pasti berubah-ubah.

Selain itu, kalau anda investasi saham di perusahaan lain, nominal dividennya pasti juga berbeda. Intinya, cara menghitung keuntungan dividen kurang lebih sama seperti cara diatas. Anda tinggal menyesuaikan saham apa yang anda beli.

Apakah dengan dapat dividen dari saham, maka keuntungannya dapat dikatakan besar? Kita coba ambil satu contoh, di mana anda investasi saham BBCA dengan modal Rp300 juta. Keuntungan dividen yang anda dapatkan setiap tahun adalah Rp5.480.000.

Per bulan, anda akan mendapatkan dividen sebesar Rp456.667. Uang sebesar Rp456.667 tentu masih jauh dari cukup untuk dividend for living.

Kalaupun anda punya duit Rp1 miliar dan investasi di saham BBCA, maka dividen per tahun yang anda terima adalah Rp18.248.400. Kalau dibagi 12 (per bulan), berarti setiap bulan anda "hanya" menerima Rp1.520.700.

Apakah uang Rp1.520.700 bagi anda cukup untuk dividend for living? Mengingat biaya kebutuhan zaman sekarang juga nggak murah.

Jadi kalau anda ingin dividend for living, memang jumlah saham yang anda investasikan harus SUPER BESAR. Bahkan dengan modal Rp1 miliar pun, keuntungan dividen anda per bulan masih dibawah Rp2 juta per bulan.

Pos ini menjawab pertanyaan rekan-rekan yang ingin investasi saham dengan tujuan dividend for living. Buat yang ingin dividend for living, anda harus punya duit besar dulu. Bahkan modal anda harus jauh diatas Rp1 miliar.

Maka dari itu, kalau anda ingin investasi dengan tujuan dapat dividen dan modal anda belum terlalu besar, saran saya jadikan passive income dividen sebagai penghasilan tambahan, jangan sebagai penghasilan utama. Buat enjoy saja.

Karena kalau cuma bergantung dari dividen dengan modal yang belum terlalu besar, biaya kebutuhan anda tidak akan terpenuhi. Toh, jika anda dapat passive income setiap tahun, katakanlah dengan modal Rp300 juta anda dapat passive income sebesar Rp456.667, itu sudah sangat memuaskan.

Atau kalau modal anda Rp50 juta, dan dividen BBCA per tahun yang anda dapatkan sebesar Rp876.800 dan per bulan anda dapat Rp73.000, nonimal tersebut juga sudah cukup bagus, daripada anda hanya mendiamkan uang Rp50 juta yang anda punya.

Mikirduit – Saham ANTM tiba-tiba menjadi sorotan setelah dalam keputusan RUPS membagikan 100 persen laba bersih menjadi dividen. Dengan begitu, ANTM bagikan dividen senilai Rp128 per saham dan dividen yield sekitar 8,34 persen jika menggunakan harga saham per 8 Mei 2024. Dengan kinerja kuartal I/2024 yang jeblok, gimana prospek saham ANTM?

Saham ANTM mencatatkan penurunan laba bersih kuartal I/2024 sebesar 85,67 persen menjadi Rp238,37 miliar dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya. Dalam catatan laporan keuangan, beberapa hal yang membuat laba bersih ANTM anjlok antara lain:

Pertama, pendapatan turun 25,64 persen menjadi Rp8,62 triliun. Penurunan pendapatan dipicu dari segmen bijih nikel, feronikel, dan perak.

Kedua, saat pendapatan turun cukup signifikan, beban pokok pendapatan hanya turun 4,2 persen menjadi Rp8,37 triliun. Gross profit margin ANTM pun tergerus menjadi 2,9 persen dibandingkan dengan 24,58 persen pada periode sebelumnya.

Ketiga, beban operasional seperti beban umum dan administrasi juga turun tipis sebesar 8,76 persen. Dari segi biaya penjualan dan marketing turun signifikan sebesar 61,19 persen menjadi Rp85 miliar. Kondisi itu membuat ANTM mencatatkan kerugian usaha senilai Rp491 miliar dibandingkan dengan untung Rp1,91 triliun.

Keempat, untungnya ANTM punya beberapa pendapatan non-operasional seperti, bagian keuntungan entitas asosiasi senilai Rp194,37 miliar, penghasilan keuangan Rp131 miliar, dan penghasilan lain-lain senilai Rp303 miliar (mayoritas karena keuntungan selisih kurs). Sehingga laba sebelum pajak masih positif Rp85,79 miliar.

Dengan kinerja yang terpuruk seperti ini, bagaimana prospek ANTM ke depannya?

Prospek Saham ANTM 2024

Jika dilihat penurunan kinerja ANTM dipicu oleh penurunan pendapatan di sektor bisnis nikel seperti bijih nikel yang mencatatkan penurunan pendapatan 82 persen menjadi Rp534 miliar, sedangkan feronikel mencatatkan penurunan 98 persen menjadi Rp18,36 miliar.

Hal itu dipicu karena Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) beberapa perusahaan mineral dan batu bara sempat belum disetujui Kementerian ESDM hingga Februari 2024. Alasannya, ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi seperti, kewajiban Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang wajib diselesaikan, serta mencantumkan program pembinaan masyarakat.

Kedua poin itu memang menjadi salah satu aturan baru yang dirilis pada September 2023 silam.

Untuk itu, penjualan nikel ANTM sempat merosot signifikan diiringi dengan beban penjualan dan marketing yang turun 61 persen.

Manajemen ANTM mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan perizinan RKAB pada Maret 2024 sehingga penjualan feronikel bakal mulai terealisasi di kuartal II/2024 nanti. Untuk itu, ada potensi kinerja ANTM di kuartal II/2024 berpotensi kembali normal, bahkan meningkat lebih tinggi karena ada akumulasi penjualan yang tertunda di kuartal I/2024.

Meski begitu, tantangan besar ANTM adalah rata-rata harga jual nikel yang masih berada di level rendah. Hingga 8 Mei 2024, harga nikel di LME masih stagnan di 19.033 dolar AS per ton.

Sebenarnya, harga nikel dunia di 19.033 dolar AS per ton bukan harga yang rendah karena itu posisi paling ekonomis untuk nikel. Hanya saja, nikel kelas 2, yakni feronikel dan nickel pig iron (NPI) yang harganya rendah. Bahkan, harga NPI berada di kisaran 11.000 - 12.000 dolar AS per ton.

Jika kondisi pasokan  nikel kelas 2 masih oversupply sepanjang 2024, pendapatan nikel ANTM juga berisiko tertekan. Jika posisi harga nikel rendah disesuaikan dengan tren harga energi seperti batu bara dan minyak dunia tetap rendah, biaya operasional ANTM akan lebih terbantu.

Hal yang Wajib Diketahui Holder BBRI dan TLKM

Saham TLKM dan BBRI sudah turun cukup dalam sepanjang sebulan terakhir. Kira-kira, apa yang bisa dilakukan holder kedua saham itu? simak ulasan lengkapnya di sini

Konsensus analis memperkirakan, ANTM bakal mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 25,15 persen menjadi Rp51,37 triliun sepanjang 2024. Namun, dari segi laba bersih akan turun 17,41 persen menjadi Rp2,54 triliun. Jika terealisasi, penurunan laba bersih itu menjadi yang kedua beruntun sejak 2023.

Dengan prospek penurunan laba di 2024 itu, kami ekspektasi harga wajar ANTM sekitar Rp1.428 per saham. Sehingga, posisi harga saham saat ini tidak terlalu murah juga.

Untuk itu, jika kamu ingin mengejar dividen jumbo dengan baru membelinya sebelum cum-dividen lebih baik diukur risiko jika ternyata kinerja ANTM di bawah ekspektasi, meski bakal ada penjualan nikel lebih besar di kuartal II/2024 karena akumulasi dari kuartal I/2024. Kecuali, kalau sudah pegang ANTM dengan posisi floating profit atau loss, bisa menikmati dividennya terlebih dulu sambil menunggu siklus nikel kembali naik. (kecuali yang nggak sabar dan mau cut loss juga gak apa-apa)

Untuk pertimbangan bagi yang sudah hold ANTM untuk ambil dividen atau tidak, konsensus analis memasang titik tengah target price di Rp1.828 per saham serta titik target price tertinggi Rp2.415 per saham. Kami pun membuat asumsi harga wajar ANTM jika kinerja keuangannya bisa kembali bertumbuh berada di level Rp2.471 per saham.

Level hingga di atas Rp2.000-an per saham bisa kembali dicapai jika harga nikel kelas 2 seperti feronikel dan NPI kembali naik. Sementara, harga Rp1.828 per saham bisa saja dijangkau ANTM jika kinerja kuartal II/2024 cukup signifikan dan melampaui akumulasi kinerja kuartal II/2023.

Artinya, jika kamu pegang di kisaran Rp1.800 per saham, kamu masih bisa balik modal dengan potensi cuan dari dividen, sedangkan kamu yang pegang di atas itu pilihannya untuk lebih sabar menanti siklus nikel kembali naik atau ikhlas cut loss untuk masuk ke saham potensial lainnya.

Harga Saham ANTM 1 Lot

Berdasarkan data penutupan sebelumnya, Kamis (12/12/2024) harga saham ANTM berada di angka Rp1.615 per saham. Jika merujuk pada harga tersebut, maka harga 1 lot saham ANTM adalah Rp1.615 x 100 atau Rp161.500. Meski demikian, harga saham ANTM tersebut masih bisa berubah-ubah tergantung pergerakan harga perdagangan setiap harinya.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sendiri didirikan dengan nama “Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang” pada 5 Juli 1968 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Juli 1968. Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan serta pemasaran mineral alam.

Setelah beroperasi hampir tiga dekade, ANTM akhirnya berhasil melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 November 1997. Pada proses ini, ANTM melepas sebanyak 430.769.000 saham Seri B kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp500 per saham, tetapi ditawarkan dengan harga penawaran perdana sebesar Rp1.400 per saham.

Secara historis, saham ANTM cukup fluktuatif dan sideways. ANTM berhasil mencapai rekor harga tertinggi (all time high/ATH) pada 2007 di angka sekitar Rp5.300 per saham.  Pada saat itu, harga-harga komoditas memang tengah mengalami peningkatan yang signifikan sehingga investasi saham menjadi sangat populer. Tepat sebelum terjadinya krisis ekonomi global yang bermula dari krisis hipotek subprime di Amerika Serikat.

Jika dihitung dari harga IPO sampai sekarang, sahamnya baru naik sebanyak 15,3 persen per harga saat ini di level Rp1.615. Meski demikian, saham ANTM hari ini mencatat kenaikan sebesar 15 poin, bergerak dari posisi penutupan sebelumnya di Rp1.600.

Sebagai salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia, ANTM memiliki fundamental yang cukup solid. Emiten ini juga menjadi salah satu pemain kunci di sektor logam dan tambang, terutama dalam produksi emas dan nikel yang kerap menjadi komoditas andalan.

Itulah ulasan mengenai harga saham ANTM 1 lot yang bisa Anda jadikan referensi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi Anda dalam mengambil keputusan investasi.

{{ vm_calculate_per(vd_modal.plan.code).per_adjusted_decimal }}

Fasilitas tambahan berupa penggunaan batas portfolio maksimum saham-saham margin yang diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 3 (tiga) kali dari ekuitas (ratio kewajiban 65%) tanpa batasan waktu.

Konsekuensi Fasilitas Margin hanya apabila ratio kewajiban mencapai 75%, maka akan dilakukan forced-sell sesuai dengan ketentuan manajemen risiko IndoPremier.

Syarat dari Fasilitas Margin sesuai dengan Peraturan No. V.D.6 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-258/BL/2008 tanggal 30 Juni 2008 :

Wednesday, June 19, 2024       20:18 WIB

Suara.com - Meski secara praktis perhitungan dividen pada perbankan cenderung kecil, namun hal ini tetap tergantung pada jumlah lot yang Anda miliki. Untuk anda para pemegang saham BRI atau BBRI, dikabarkan dividen per lembar saham adalah Rp235. sedangkan 1 lot sendiri berisi sebanyak 100 lembar saham.

Lalu Berapa Lot yang Dibutuhkan agar Dividennya 100 Juta?

Hal ini dapat diperoleh dengan perhitungan sederhana. Jika 1 lembar saham mendapatkan dividen sebesar Rp235, maka 1 lot saham akan memperoleh dividen sebesar Rp23,500. tinggal dikalikan saja hingga mencapai Rp100 juta.

Perhitungan sederhananya adalah sebagai berikut.

Baca Juga: USS Yard Sale x BRImo kembali Hadirkan Sneakers & Apparel Untuk Anak Muda Serba Rp50.000 hingga Promo Up to 90%

Untuk mendapatkan jumlah lot saham yang diperlukan ini tentu Anda harus membelinya terlebih dahulu melalui kanal investasi yang telah tersedia dan resmi.

Harga Saham BRI Terbaru

Mengacu pada salah satu situs investasi, id.investing.com, harga saham BRI per 1 April 2024 adalah sebesar Rp5,875. untuk mendapatkan satu lot saham maka Anda memerlukan investasi sebesar Rp587,500, dan untuk jumlah saham yang dicantumkan di atas Anda tinggal mengalikannya saja.

Baca Juga: Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Sebenarnya harga saham ini sendiri terus mengalami dinamika, baik naik ataupun turun, dalam skala harian. Terkadang terjadi peningkatan beberapa persen, atau penurunan beberapa persen, sehingga untuk Anda yang ingin membeli saham ada baiknya terus memonitor harga saham yang ada.

Pembagian Dividen yang  Berbeda-Beda

Setiap bank, seperti misalnya BRI, Bank Mandiri, Bank BCA, dan sejenisnya, memiliki perhitungan pembagian dividen yang berbeda-beda, demikian pula harga saham yang ditetapkan untuk saham yang ditawarkan ke publik.

Artinya, bukan tak mungkin dividen yang Anda terima dari BRI misalnya, lebih besar daripada Bank Mandiri, atau sebaliknya, tergantung jumlah keuntungan yang didapatkan perusahaan tersebut.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

Mau dapat info saham dividen jumbo serta strategi investasi dan outlook publikasi bulanan?

Pas banget, Mikirduit baru saja meluncurkan Zinebook #Mikirdividen yang berisi review 20 saham dividen yang cocok untuk investasi jangka panjang lama banget.

Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi pertama ini, kamu bisa mendapatkan:

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini

EMAS 1.517.000   0   0,00%

USD/IDR 15.999   -70,00   -0,44%

IDX 7.325   -69,45   -0,94%

KOMPAS100 1.108   -12,29   -1,10%

LQ45 866   -9,18   -1,05%

ISSI 225   -1,80   -0,79%

IDX30 443   -4,72   -1,05%

IDXHIDIV20 533   -5,21   -0,97%

IDX80 126   -1,29   -1,01%

IDXV30 131   -0,17   -0,13%

IDXQ30 147   -1,21   -0,81%

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 8 Mei 2024. Rapat digelar di Hotel Borobudur Jakarta mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai.

“Bersama ini disampakan pemanggilan rapat umum pemegang saham tahunan PT Aneka Tambang Tbk,” jelas Corporate Secretary Division Head ANTM, Syarif Faisal Alkadrie dalam pemanggilan RUPST ANTM dikutip Rabu (17/4/2024).

Salah satu mata acara rapat adalah persetujuan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2023. Selain itu ada perubahan susunan pengurus perseroan.

Aneka Tambang (ANTM) atau Antam mencatatkan laba bersih Rp 3,07 triliun pada 2023. Angkanya lebih kecil 19,4% dari raihan tahun 2022 di Rp 3,82 triliun. Per 31 Desember 2023, laba per saham ANTM Rp 128,07. Lebih kecil dari periode yang sama tahun 2022 Rp 159.

Turunnya laba dipicu dengan penurunan penjualan dari Rp 45,93 triliun pada 2022 menjadi Rp 41,04 triliun di 2023. Meskipun, Antam berhasil menekan beban pokok penjualan ke Rp 34,73 triliun di 2023, dari Rp 37,71 triliun di 2022. Tak bisa dihindari, laba kotor turun dari posisi Rp 8,21 triliun di 2022, menjadi Rp 6,31 triliun pada tahun lalu.

Pada RUPST tahun buku 2022 yang digelar tahun lalu, pemegang saham Antam menyetujui untuk menetapkan penggunaan laba bersih tahun buku 2022 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perusahaan sebesar Rp 3,82 triliun, yaitu dividen tunai sebesar 50% atau sebesar Rp 1,91 triliun serta sisanya sebesar 50% atau Rp 1,91 triliun dicatatkan sebagai saldo laba Perusahaan. Dividen per saham tercatat sebesar Rp 79,50160 atau ekuivalen dengan Rp 397,508 per CDI bagi pemegang CDI perusahaan di ASX.

Sebelumnya, untuk tahun buku 2021, Antam juga memutuskan dividen payout ratio 50%.

Sementara itu, berdasarkan laporan tahunan ANTM 2023 dijelaskan bahwa dengan tetap memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan per-usahaan dan tanpa mengurangi hak dari rapat umum pemegang saham perusahaan, kebijakan dividen adalah minimal 30% dari laba bersih setelah pajak kecuali ditentu-kan lain oleh rapat umum pemegang saham.

Adapun saham Antam (ANTM) pada perdagangan 16 April kemarin melambung 8,38% ke Rp 1.810. Sebanyak 201,07 juta saham ditransaksikan, frekuensi 34.803 kali, dan nilai transaksi Rp 354,29 miliar. Dalam satu bulan terakhir saham Antam naik 12,07%.

Stockbit Sekuritas dalam ulasannya mem-beberkan bahwa sejumlah komoditas mengalami penguatan harga saat libur Hari Raya Idulfitri 2024. Kenaikan harga beberapa komoditas disebabkan oleh data inflasi AS dan tensi geopolitik.

Salah satunya adalah emas yang berdasar-kan data 16 April kemarin ada di US$ 2.382/ounce, +15,5% ytd.

Peningkatan harga emas ini juga bisa berpengaruh ke emiten-emiten seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Pada periode FY23, produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan ANTM dengan proporsi 64% terhadap total penjualan ANTM dengan nilai penjualan sebesar Rp 26,12 triliun. Pada FY23, Antam mencatatkan total volume produksi logam emas dari tambang perusahaan sebesar 1,21 ton, sementara itu penjualan logam emas pada FY23 mencapai 26,13 ton.

Sumber : Investor.id, 17 April 2024

IDXChannel – Harga saham ANTM 1 lot cukup bervariasi tergantung pada harga ketika investor membelinya. Pasalnya, harga saham ini fluktuatif.

ANTM merupakan kode saham untuk PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang bergerak di bidang pertambangan serta logam terdistribusi dan terdiversifikasi. Perusahaan ini fokus pada kegiatan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian dan pemasaran bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, batu bara, serta logam mulia lainnya.

Emiten ini kerap menjadi incaran investor karena masuk dalam indeks LQ45 dan IDX30. Per 12 Desember 2024, kapitalisasi pasar ANTM bahkan mencapai 38,81 triliun.

Lantas, berapa harga saham ANTM 1 lot? Bagi Anda yang tertarik berinvestasi di saham ini, berikut IDXChannel menyajikan informasi harganya.