Fixed Assets Turnover Ratio Adalah
Daya Tarik bagi Investor
Investor cenderung melihat ITR sebagai indikator potensial kesuksesan bisnis. Rasio yang tinggi dapat menciptakan daya tarik bagi investor karena menunjukkan manajemen yang efisien.
Analisis dan Perencanaan Persediaan
Lakukan analisis menyeluruh terhadap data historis penjualan dan tren pasar. Gunakan hasil analisis ini untuk merencanakan persediaan dengan lebih tepat. Identifikasi barang yang memiliki tingkat perputaran rendah dan tingkatkan pengelolaannya.
Penggunaan Teknologi dan Sistem Informasi
Implementasikan sistem manajemen persediaan yang canggih untuk memantau dan mengelola persediaan secara real-time. Automatisasi dapat membantu mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi.
Pengertian dan Rumus Fixed Asset Turnover
Menurut Corporate Finance Institute, Fixed Asset Turnover adalah rasio efisiensi yang mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan aset tetapnya untuk menghasilkan penjualan. Rasio ini menjadi indikator kunci dalam analisis keuangan, terutama dalam menilai efektivitas manajemen aset tetap.
Rumus Fixed Asset Turnover yaitu:
Dengan kata lain, rumus Fixed Asset Turnover dihitung dengan membagi penjualan bersih dengan aset tetap bersih, yaitu properti, pabrik, dan peralatan setelah dikurangi akumulasi depresiasi. Hasilnya memberikan gambaran seberapa besar kontribusi investasi dalam aset tetap terhadap pendapatan perusahaan.
Rumus Fixed Asset Turnover menggabungkan dua komponen utama, yakni penjualan bersih dari laporan laba rugi dan aset tetap bersih dari neraca. Dengan membandingkan dua elemen ini, perusahaan dapat menilai apakah investasi dalam aset tetap telah memberikan hasil yang sepadan dengan nilai yang dihabiskan.
Sebagai contoh, Fisher Company mencatat penjualan bersih sebesar Rp9,99 miliar pada tahun 2015. Rata-rata aset tetap bersih adalah Rp1,05 miliar (dihitung dari saldo awal Rp1 miliar dan saldo akhir Rp1,1 miliar). Menggunakan rumus Fixed Asset Turnover, rasio yang dihasilkan adalah 9,51. Ini menunjukkan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan dalam aset tetap menghasilkan hampir sepuluh rupiah dalam penjualan.
Rasio Fixed Asset Turnover yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mampu memanfaatkan aset tetapnya dengan optimal untuk menghasilkan pendapatan yang signifikan. Ini berarti setiap unit aset tetap yang dimiliki perusahaan memberikan hasil yang lebih besar dalam bentuk penjualan, yang dapat memperkuat profitabilitas dan daya saing perusahaan di pasar.
Namun, penting untuk diingat bahwa rasio ini tidak memberikan gambaran langsung tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih atau arus kas. Melainkan hanya fokus pada efisiensi penggunaan aset tetap.
Bagaimana Cara Mengetahui Baik Tidaknya Rasio Perputaran Aset Tetap Perusahaan?
Selanjutnya, mungkin Anda juga penasaran mengenai bagaimana cara mengetahui baik tidaknya rasio perputaran aset tetap pada sebuah perusahaan? Sebenarnya, tidak ada matriks tertentu untuk mengetahui itu.
Matriks yang menjadi tumpuan analisis total asset turnover biasanya disesuaikan dengan jenis dan ukuran bisnis yang Anda miliki.
Untuk mengetahui performa perusahaan Anda baik atau tidak, Anda dapat membandingkan rasio aset tetap perusahaan Anda dengan rasio aset tetap perusahaan dengan jenis dan ukuran bisnis yang serupa.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi tinggi rendahnya rasio aset tetap perusahaan. Karenanya, tidak semua rasio tinggi berarti baik dan tidak semua rasio rendah berarti buruk.
Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut!
Pertama, jenis perusahaan sangat berpengaruh pada rasio aset tetap perusahaan. Anda perlu memerhatikan perusahaan Anda bergerak di bidang industri apa.
Contohnya, Anda memiliki perusahaan manufaktur di bidang makanan, tidak adil rasanya jika Anda membandingkan dengan perusahaan manufaktur di bidang otomotif atau dengan perusahaan software.
Hal ini karena perusahaan-perusahaan tersebut jelas akan memiliki aset tetap bersih dan hasil penjualan bersih yang berbeda.
Selain jenis perusahaan, ukuran perusahaan juga sangat berpengaruh pada rasio aset tetap perusahaan.
Hal ini karena, perusahaan besar tentunya tidak akan memiliki modal dan pendapatan yang sama dengan usaha mikro kecil dan menengah. Karenanya, hanya bandingkan perusahaan dengan perusahaan lain yang ukurannya sama.
Terakhir, Anda juga perlu memerhatikan umur perusahaan. Hal ini karena perusahaan baru dan perusahaan lama jelas akan memiliki sistem yang berbeda.
Biasanya, perusahaan baru masih getol untuk membeli aset tetap baru, sehingga average net fixed asset-nya akan cenderung besar. Berbeda dengan perusahaan lama yang masih memiliki aset-aset lama.
Jadi, fixed asset turnover merupakan rasio antara nilai rata-rata aset bersih dan nilai penjualan bersih sebuah perusahaan. Nilai rasio ini Anda perlukan untuk mengetahui performa perusahaan, apakah itu baik atau malah kurang efisien.
Nilai rasio yang rendah menunjukkan jika nilai penjualan kurang atau ada penggunaan aset yang tidak maksimal. Sedangkan nilai rasio yang tinggi menunjukkan jika penggunaan aset sangat efisien.
Namun, tidak semua nilai rasio yang rendah itu buruk dan nilai rasio tinggi itu baik. Terdapat faktor-faktor yang dapat memengaruhi fixed asset turnover, yaitu jenis perusahaan, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan.
Apabila Anda membutuhkan bantuan dalam pengelolaan aset-aset Anda. Tag Samurai siap membantu Anda menyelesaikan masalah tersebut!
TAG Samurai adalah solusi pengelolaan aset tetap yang handal dan memenuhi kebutuhan bisnis Anda. Dengan fitur-fitur canggih seperti identifikasi dan alokasi aset, pemantauan dan pengendalian, hingga laporan dan analisis.
TAG Samurai dapat membantu Anda meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis. Jangan ragu, coba TAG Samurai sekarang juga dan rasakan manfaatnya! Dapatkan Demo TAG Samurai Secara Gratis, Untuk Mengetahui Selengkapnya!
Fixed Asset Turnover merupakan salah satu indikator penting yang digunakan dalam analisis keuangan. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan aset tetapnya dalam menghasilkan pendapatan.
Aset tetap atau fixed assets adalah aset berwujud jangka panjang atau nonlancar yang digunakan dalam operasional bisnis. Contoh aset tetap antara lain properti, bangunan, mesin, peralatan, furnitur, dan kendaraan.
Aset tetap tidak hanya berfungsi sebagai tulang punggung operasional perusahaan, tetapi juga menjadi elemen penting dalam proses produksi. Sehingga secara langsung berkontribusi pada pendapatan perusahaan.
Namun seperti aset lainnya, aset tetap juga mengalami penurunan nilai seiring waktu melalui depresiasi, penurunan nilai, dan pelepasan. Proses ini terjadi secara berkala hingga aset tersebut mencapai akhir masa pakainya atau dihapuskan dari pembukuan.
Rumus Fixed Asset Turnover perlu dipahami untuk mengukur efisiensi penggunaan aset tetap ini. Terutama dalam konteks seberapa besar pendapatan yang dihasilkan dari setiap unit aset tetap yang dimiliki perusahaan.
Lebih lanjut, simak penjelasan berikut!
Kehilangan Diskon Volume
Beberapa pemasok menawarkan diskon volume atau harga khusus untuk pesanan besar. Jika perusahaan terlalu sering memesan dalam jumlah kecil karena perputaran persediaan yang tinggi, mereka mungkin kehilangan keuntungan dari diskon ini.
Cash Flow yang Lebih Baik
Dengan meningkatkan perputaran persediaan, perusahaan dapat memastikan bahwa modal tidak terkunci dalam persediaan yang tidak bergerak. Ini mengarah pada aliran kas yang lebih baik dan ketersediaan dana untuk kebutuhan operasional lainnya.
Indikator Kesehatan Finansial
ITR merupakan indikator kesehatan finansial perusahaan. Rasio yang meningkat dapat menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan kemampuan perusahaan untuk mengelola asetnya dengan baik.
Gunakan Teknologi dan Sistem Informasi
Investasikan dalam teknologi, seperti perangkat lunak manajemen persediaan dan sistem informasi, untuk meningkatkan visibilitas dan kontrol atas persediaan. Automatisasi dapat membantu mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan akurasi data.
Baca juga: Inventory Write-Off adalah: Arti, Proses, Strategi Menghindari
Apa Perbedaan Trader Aktif Dengan Trader Pasif?
Dalam dunia trading, ada dua pendekatan utama yang dapat diambil oleh seorang trader, yaitu trader aktif dan trader pasif. Kedua pendekatan ini memiliki filosofi, karakteristik, dan implikasi yang berbeda. Memahami perbedaan antara trader aktif dan...
%PDF-1.7 %âãÏÓ 1 0 obj <> endobj 2 0 obj <> /Font <> /ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI] >> /Parent 25 0 R /MediaBox [0 0 595.3200 841.9200] /Contents 3 0 R /StructParents 85 /Group <> /Tabs /S >> endobj 3 0 obj <> stream xœµYÛnÛF}7àØGª°)î.¯@Q@NTGIl¹–’¢Hú°²h‰¦H© Ôߙ٥$[¢�ÆTr¹—™3·3«n¯(“{uW²_íöÊRÝÍã)ûÖ/WwÇ�«¸{£fI®Êd™wGդġ±šÆÅo¿±‹÷ïØ?§'Žíà¿08s˜y¶,t¹ Vħ'þÂòÓ“‹ñéI÷w—qÇŽB6¾?=ÁÙãŒsi»‚°þg0ïr°Ù¶f3zÍÛåéÉ7‹uþfã�§'}Øñ�Ó“– æ²þÕ;ÖmPúbY–ˬYïߗ˲M½¥ãÛ"džÀu¨6iKJ2Ø›KÎÆwß,ÎRßNæ�íºO~¼í9ƒí0lS4²<ëŽV*G³_½¼gN÷³ÊgÌŠóó/£ÎÏ$O‘Äé�ã¡qŸkpÑë¸ÖÞdÓ½C¥tlé6ú¶CPð Ï¥ând{.óƒÐv÷„zßG$Æl