Makanan Pantangan Gula Darah Tinggi
Dada ayam tanpa lemak
Dada ayam tanpa lemak merupakan sumber protein yang baik untuk daya tahan tubuh dan kesehatan tulang. Selain itu, mengonsumsi sumber protein seperti dada ayam tanpa lemak sebelum mengonsumsi karbohidrat bisa membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.
Selain memiliki rasa yang enak dan segar, buah jeruk juga mengandung serat, vitamin C, antioksidan, dan sejumlah mineral. Makan 1-2 buah jeruk dipercaya bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Selain itu, antioksidan dan vitamin C di dalam buah berwarna oranye ini baik untuk imunitas tubuh.
Baca juga: Awas, Kebiasaan Ngemil Berlebihan, Berbahaya untuk Tubuh!
Ikan, terutama yang kaya akan omega-3, seperti ikan salmon, merupakan makanan penurun gula darah tinggi yang efekif. Daging ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang bisa membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, peradangan di dalam tubuh, serta mengontrol kadar gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin.
Untuk memperoleh manfaat ini, pastikan Anda mengolah ikan dengan cara dikukus, dibakar, atau ditumis dan hindari mengolah ikan dengan cara digoreng.
Buah pisang juga termasuk ke dalam makanan untuk gula darah tinggi. Pisang mengandung magnesium yang memiliki peranan penting dalam mengatur kadar gula darah agar tetap normal. Selain itu, buah ini juga tinggi serat. Mengonsumsi sumber serat yang banyak sangat baik untuk penderita diabetes.
Stroberi termasuk buah tinggi vitamin C dan serat, tetapi rendah kalori, menjadikannya salah satu pilihan buah-buahan yang aman dikonsumsi oleh mereka yang mengalami penyakit diabetes.
Baca juga: Kentang atau Nasi Putih, Mana Karbohidrat yang Lebih Baik untuk Diabetes?
Selain cocok menjadi kudapan, kacang tanah juga dapat membantu menurunkan gula darah tinggi. Sebab kacang tanah kaya akan serat dan mineral yang baik untuk mengontrol kadar gula darah. Namun, hindari mengolah kacang dengan cara digoreng karena minyak berlebih justru kurang baik untuk kesehatan.
Salah satu jenis kacang-kacangan ini sering kali masuk ke dalam pilihan camilan untuk penderita diabetes dan mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi. Hal ini disebabkan kacang badam atau almond kaya serat dan memiliki indeks glikemik rendah, sehingga dapat membuat proses pengolahan glukosa lebih lama, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain kacang almond, pilihan kacang-kacangan lain yang bisa membantu menurunkan gula darah adalah kacang mete. Dengan indek glikemik rendah dan kandungan seratnya yang tinggi, nutrisi kacang mete dapat mencegah lonjakan gula darah.
Baca juga: Luka Diabetes, Kenali, Tangani, dan Cegah Komplikasinya!
Biji jali atau barley yang seringkali ditemukan dalam minuman maupun bubur ini sebenarnya bisa Anda konsumsi sebagai alternatif karbohidrat. Tingginya kandungan serat dalam biji-bijian utuh ini dapat mencegah peningkatan kadar gula darah secara mendadak.
Susu rendah lemak
Susu rendah lemak juga bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah tinggi. Namun, hindari konsumsi susu full cream maupun yang telah ditambahkan gula atau perasa.
Itulah beragam makanan untuk gula darah tinggi yang bisa Anda konsumsi sehari-hari. Meski aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, pastikan Anda mengonsumsi makanan tersebut dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan. Hindari pula makanan dengan indeks glikemik tinggi yang bisa menyebabkan gula darah naik drastis, seperti es krim, permen, gorengan, makanan cepat saji, dan keripik.
Untuk menjaga kadar gula darah agar tetap terkontrol dengan baik, pastikan Anda rutin mengonsumsi obat sesuai resep dokter dan lakukan pengecekan gula secara rutin ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat.
Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Sembuh? Ketahui Kemungkinan Sembuhnya
Minum Apa Biar Gula Darah Normal?
Minuman terbaik untuk membuat dan menjaga kadar gula darah normal adalah air putih. Mencukupi kebutuhan air putih sehari-hari dapat membantu tubuh mengatur kadar gula darah dan mencegah dehidrasi. Selain itu, Anda juga diperbolehkan meminum teh hijau, teh herbal, kopi, dan susu rendah lemak. Namun, pastikan untuk tidak menambahkan gula maupun perasa apa pun.
Makanan dan Minuman yang Mengandung Tinggi Kafein
Kafein dikenal dapat meningkatkan kadar gula darah karena memicu pelepasan adrenalin yang mempengaruhi metabolisme glukosa. Bagi pengidap gula darah rendah, konsumsi kafein berlebihan bisa menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang tidak diinginkan. Ini termasuk minuman seperti soda, kopi, dan teh yang terlalu pekat. Efek samping lain dari kafein termasuk peningkatan detak jantung, kecemasan, dan kesulitan tidur, yang semuanya dapat memperburuk kondisi hipoglikemia.
Alkohol memiliki dampak signifikan pada keseimbangan glukosa dalam tubuh. Ia dapat menghambat produksi glukosa di hati dan menyebabkan penurunan tajam kadar gula darah, terutama jika dikonsumsi tanpa makanan. Bagi pengidap diabetes atau gula darah rendah, alkohol bisa berinteraksi dengan obat-obatan diabetes dan menyebabkan hipoglikemia berat. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari atau membatasi konsumsi alkohol.
Konsumsi Makanan Penambah Gula Darah
Makanan seperti jus buah, minuman perasa, jeli atau permen, dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Anda. Sebagai catatan untuk mengonsumsinya dalam jumlah cukup, tidak berlebihan maupun terlalu sedikit.
Kopi dengan gula atau pemanis buatan
Pengidap diabetes dan gula darah tinggi juga perlu menghindari konsumsi kopi yang ditambahkan gula, creamer, atau pemanis buatan. Alasannya jelas, karena racikan kopi seperti itu bisa meningkatkan kadar gula dalam darah secara signifikan.
Karena itu, cek selalu kandungan gula dalam kopi kemasan yang dibeli di supermarket, serta hindari kopi dengan tambahan susu tinggi lemak, gula, creamer, sirup, atau pemanis lainnya saat memesan di kedai kopi.
Meski buah dapat menjadi camilan sehat bagi pengidap gula darah tinggi, buah kering dapat memberikan efek sebaliknya. Dikutip dari Everyday Health, buah kering memiliki kandungan gula yang sama banyaknya dengan buah biasa, tapi dengan ukuran yang lebih kecil.
Akibatnya, seseorang tanpa sadar bisa mengonsumsi buah kering dalam jumlah yang berlebihan sehingga memicu kenaikan gula darah. Karenanya, pengidap gula darah tinggi harus membatasi konsumsi buah kering, meskipun buah tersebut tidak mengandung gula tambahan.
Terlalu Banyak Mengonsumsi Karbohidrat
Mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah besar sekaligus dapat menyebabkan peningkatan cepat kadar gula darah diikuti dengan penurunan yang sama cepatnya, yang dikenal sebagai hipoglikemia reaktif. Ini terjadi karena tubuh melepaskan insulin berlebihan sebagai respons terhadap asupan glukosa yang tinggi, yang kemudian menyebabkan penurunan kadar gula darah.
Oleh karena itu, penting bagi pengidap gula darah rendah untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik rendah dan dalam porsi yang seimbang.
Melewatkan waktu makan atau jeda yang lama antara makan dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah karena tubuh terus menggunakan glukosa untuk energi tanpa penggantian yang cukup. Ini sangat berisiko bagi pengidap gula darah rendah karena mereka memerlukan asupan glukosa yang konsisten untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Pengganti gula atau pemanis buatan sering digunakan sebagai alternatif rendah kalori untuk gula. Namun, beberapa orang mungkin mengalami peningkatan kadar gula darah sebagai respons terhadap pemanis buatan. Selain itu, pemanis buatan dapat mempengaruhi respons insulin dan hormon lain yang terlibat dalam metabolisme glukosa, yang dapat menyebabkan hipoglikemia pada individu sensitif.
Meskipun buah adalah bagian dari diet sehat, jus buah sering kali mengandung konsentrasi gula yang tinggi yang dapat menyebabkan lonjakan cepat kadar gula darah. Bagi pengidap gula darah rendah, penting untuk membatasi konsumsi jus buah atau memilih jus yang tidak ditambahkan gula dan dikonsumsi dalam porsi kecil.
Apa Pantangan Makanan Gula Darah Tinggi?
Pantangan terbesar bagi orang dengan gula darah tinggi adalah berbagai jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi, makanan yang mengandung banyak gula, dan makanan cepat saji. Bila Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi, hindari konsumsi es krim, permen, gorengan, selai, susu kental manis, manisan buah, dan makanan dengan indeks glikemi tinggi yang lain.
Bila Anda membutuhkan rekomendasi makanan dan pola makan yang sesuai untuk menurunkan gula darah tinggi, konsultasikan dengan dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah cabang terdekat. Selain itu, kontrol rutin dengan dokter spesialis penyakit dalam juga diperlukan untuk menangani kondisi Anda seoptimal mungkin.
Halodoc, Jakarta – Diabetes merupakan kelainan metabolisme yang terjadi karena kenaikan kadar gula darah yang disebabkan tubuh tidak mampu memproduksi insulin. Sebenarnya insulin merupakan hormon yang berperan penting pada tubuh untuk membantu mengontrol kadar gula dalam darah.Beberapa gejala-gejala yang bisa terlihat pada pengidap diabetes adalah mudah lapar, mudah lelah, cepat haus, sering buang air kecil, mulut kering, kulit gatal, dan bahkan berpengaruh pada penglihatan pengidap. Selain melakukan olahraga dan pemberian obat-obatan, salah satu penanganan bagi pengidap diabetes adalah pengaturan asupan makanan.Seorang pengidap diabetes memang tidak bisa sembarangan dalam mengonsumsi makanan. Diperlukan perhatian khusus untuk mengonsumsi bahan makanan sehari-harinya. Terdapat beberapa kelompok makanan tertentu yang sebaiknya dikonsumsi, namun ada juga makanan pantangan diabetes yang sebaiknya dihindari untuk bisa lebih mengontrol gula darah.Pantangan Diabetes yang Harus Diketahui Bagi pengidap diabetes, asupan makanan sangat berpengaruh. Bila makan terlalu sembarangan bisa berakibat gula darah meningkat dan memunculkan berbagai komplikasi seperti meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular dan kerusakan saraf. Penyakit kardiovaskular yang dapat diidap antara lain serangan jantung, stroke, dan penyempitan pembuluh darah. Maka dari itu penting untuk menjaga kondisi gula darahnya tetap stabil dengan mengetahui daftar makanan pantangan diabetes berikut:KarbohidratSeperti yang telah diketahui, tubuh memang memerlukan karbohidrat untuk tambahan tenaga. Namun ada beberapa karbohidrat yang menjadi pantangan diabetes yakni nasi putih, roti putih, kentang goreng dan sereal yang mengandung banyak gula tapi sedikit serat. Pengidap diabetes sangat disarankan untuk memakan nasi merah, roti dari biji-bijian utuh, jagung atau makanan yang terbuat dari jagung, dan ubi jalar yang dipanggang.Produk susuProduk susu juga menjadi pantangan diabetes. Namun produk susu yang sebaiknya dihindari adalah susu full cream, es krim, yoghurt, dan keju. Pengidap diabetes tetap bisa mengonsumsi produk susu yakni susu skim, yoghurt rendah lemak, dan keju rendah lemak.ProteinPantangan diabetes yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah kulit unggas, daging yang digoreng, ikan goreng, keju, dan tahu goreng. Bagi pengidap diabetes yang ingin memakan makanan yang mengandung protein bisa mengonsumsi daging dada ayam tanpa kulit, daging yang direbus, ikan panggang, telur, tahu kukus atau rebus, dan kacang-kacangan.SayuranSayuran memiliki sumber serat yang baik untuk kesehatan. Bila ingin memakan makanan yang satu ini, pilihlah sayuran yang segar dan bisa dimakan mentah atau diolah dengan cara dikukus sebentar atau dipanggang. Jangan mengonsumsi sayuran yang ditambah saus, keju, dan mentega.Minuman dan buah-buahanBuah mengandung serat, vitamin, mineral, dan karbohidrat, tetapi memiliki kadar lemak yang rendah. Pantangan pengidap diabetes juga harus menjauhi minuman kemasan rasa buah, minuman jus buah yang sudah dicampur gula, selai buah yang sudah ditambahkan gula dan buah dalam kalengan yang sudah ditambahkan sirup gula. Bila pengidap diabetes ingin memakan buah-buahan, pilihlah buah-buahan yang segar, jus buah asli yang tidak ada tambahan pemanis apa pun, atau selai yang tidak mengandung gula.Selain itu, bagi pengidap diabetes sebaiknya menghindari minum teh manis, kopi dengan gula dan krim, minuman bersoda, minuman beralkohol, dan minuman penambah stamina. Sebenarnya pengidap masih bisa mengonsumsi teh dan kopi asal tanpa tambahan gula, dan minuman coklat panas tanpa pemanis.Penyakit diabetes memang tidak bisa disembuhkan, tapi diagnosis sesegera mungkin sangat diperlukan agar penyakit diabetes bisa segera ditangani. Untuk mengetahui pantangan diabetes lainnya, kamu bisa berbicara dengan dokter di aplikasi Halodoc. Aplikasi ini merupakan start up Indonesia yang bergerak di layanan kesehatan. Layanan yang diberikan oleh Halodoc adalah diskusi kesehatan bersama dokter umum maupun spesialis melalui menu Contact Doctor dengan pilihan chat, voice, dan video call. Tersedia pula layanan praktis untuk beli obat melalui smartphone di menu Pharmacy Delivery yang dapat dikirim hanya dalam waktu 1 jam secara cepat, aman & terpercaya. Tunggu apalagi, ayo download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Play Store.BACA JUGA: 4 BUAH TERBAIK UNTUK DIABETES
Pantangan Gula Darah Rendah
Hipoglikemia adalah istilah medis yang mengacu pada kondisi di mana kadar gula darah seseorang berada di bawah normal dan memerlukan penanganan cepat.
Setelah mengetahui pengertian dan gejala dari hipoglikemia, ada baiknya Anda hindari pantangan gula darah rendah di bawah ini agar terhindar dari kondisi yang tidak diinginkan.
Terlalu Banyak Mengonsumsi Karbohidrat
Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), salah satu penyebab paling umum hipoglikemia pada orang tanpa diabetes adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat sekaligus.
Hal ini karena karbohidrat tersebut akan dicerna oleh tubuh dan dipecah menjadi glukosa sehingga berpotensi mengakibatkan fluktuasi pada kadar gula darah. Proses ini biasanya terjadi 2 hingga 5 jam setelah makan.
Ketidakseimbangan kadar gula darah juga sama bahayanya untuk pengidap diabetes. Oleh karena itu, usahakan untuk menyelipkan menu protein bila Anda berencana mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak.
Dengan mengatur pola makan yang tepat dapat meningkatkan gula darah.
Salah satu pantangan gula rendah yang banyak diabaikan adalah terlambat makan. Setiap detiknya tubuh kita mencerna makanan dan memecahnya menjadi glukosa.
Keterlambatan makan dapat berdampak fatal pada keseimbangan kadar gula darah karena kurangnya pasokan makanan untuk dicerna oleh tubuh.
Penderita hipoglikemia sebaiknya menghindari konsumsi gula buatan karena dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah. Zat glukosa yang dicerna dari gula buatan dapat mengakibatkan fluktuasi kadar gula. Gula buatan sendiri sudah melalui banyak proses dan tambahan bahan sebelumnya.
Jus buah sebaiknya dihindari karena proses pembuatan minuman ini biasanya sudah dicampur banyak gula buatan. Disarankan untuk memilih jus buah murni tanpa tambahan pemanis buatan, dan jika perlu, tambahkan sedikit perasan lemon untuk rasa.
Baca Juga: Pantangan Makanan untuk Penderita Diabetes